Sabtu, 13 Desember 2014

untuk kamu maz saman



Aku ingin kau mendengarkan semua rasa dihatiku saat ini kak...
Kamu tau tidak, betapa harapan telah aku semayamkan dihatiku tentang kamu, tentang kita...
Belum sampai harapan itu tiba, kau menggoresnya dengan sikap mu yang melukai ku kak...
Betapa tidak, kau hadir dan aku pun sanggup menerimanya...
Alasan ku mau menerima mu tak lain dan tak bukan karena engkau sangat baik buat ku kak...
Kak, bukan kah engkau yang mengajari aku untuk dapat menepati semua perkataan yang telah aku lontarkan...
Tetapi bagaimana dengan mu kak, kau tak mampu menepati perkataan mu itu...
Kak, kau bertanya kepada ku bgaimna cranya supaya kamu tak menyakiti hatiku...
Namun bgaimna pun cra kamu menjelaskan semua ini tidak akan bisa terlepas dari luka yang kamu torehkan kepadaku...
Tetap saja luka itu ada dan menyimpan duka...
Kau pergi dengan tidak meninggalkan satu kata pun dan kau kemudian datang memberikan harapan ini ada...
Tapi ternyata apa, kau tambah melukiskan luka...
Bgaimana tidak, kau tak memberikan alasan meninggalkan ku dan sekarang trnyta kau telah bersamanya...
Dimana hatimu kak..? dimana...?
Kau mendekati sempurna, kau mendekati luar biasa,
Namun sekarang kau benar-benar jauh dari kata sempurna...
Kau menggoreskan luka luar biasa...
Kau pun tak jauh berbeda dengan mereka yang menggambarkan luka dihatiku...
Luka, luka dan luka yang kau torehkan kepadaku...
Luka kak, benar-benar luka...
Perih sekali hatiku saat ini...
Kak…
bisakah kau merasakan betapa rindunya saat ini yang aku rasakan kepadamu…
aku merindukan mu kak, betapa kau mampu masuk dalam hatiku sampai saat ini…
betapa kenangan manis dan indah yang aku selalu ingat tentang mu kak…
kak…
sedang apa engkau saat ini, adakah rasa rindu yang kau rasakan selama ini kepadaku…
adakah dalam pikiran mu selama ini terkadang terselip untuk memikirkan ku kak…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar